BAB
I
1.1 Latar
Belakang
Praktek Kerja
Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut
hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan,
teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan
dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat
diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional
dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa
yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu
yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa
diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung
terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN)
adalah sebagai berikut :
Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993
tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan
Pendidikan diluar sekolah”
1.2 Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,
jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tunas Bangsa Malang.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profisional yang di
perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
7. Memperkokoh link and mact antara SMK dan dunia kerja.
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut
hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan,
teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan
dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat
diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional
dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa
yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu
yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa
diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung
terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN)
adalah sebagai berikut :
Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993
tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan
Pendidikan diluar sekolah”
1.2 Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,
jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tunas Bangsa Malang.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profisional yang di
perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
7. Memperkokoh link and mact antara SMK dan dunia kerja.
1.3
Manfaat
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga
setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bangun Bangsa
Mandiri dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan
juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tunas Bangsa Malang.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga
setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bangun Bangsa
Mandiri dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan
juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tunas Bangsa Malang.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
BAB
II
1.
Jaringan
komputer
1.1.
Pengertian
Jaringan
(network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik
(nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing
nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai
media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan
anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
1.2.
Tipe jaringan
Jaringan
Peer To Peer (P2P)
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Kelebihan Jaringan Peer To Peer
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Kelebihan Jaringan Peer To Peer
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Jaringan
Client Server
Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah
(atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan
yang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation.
Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komuter
lain yang ada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur
oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses
data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.
Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web, Server Mail dan lain-lain. Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, kalau Server tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan Client-Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Operating System khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Windows Server, Linux dan sebagainya
Kelebihan Jaringan Client Server
Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web, Server Mail dan lain-lain. Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, kalau Server tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan Client-Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Operating System khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Windows Server, Linux dan sebagainya
Kelebihan Jaringan Client Server
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan Jaringan Client Server
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
1.3.
Macam-macam jaringan
LAN (Local Area Network)
Jaringan ini memiliki lokasi jangkauan yang hanya 100 meter. Disebut juga jaringan yang khas dengan perusahaan, di mana di dalam perusahaan yang menggunakan jaringan LAN memanfaatkan fasilitas ini untuk berbagi data rahasia.
Jaringan ini memiliki lokasi jangkauan yang hanya 100 meter. Disebut juga jaringan yang khas dengan perusahaan, di mana di dalam perusahaan yang menggunakan jaringan LAN memanfaatkan fasilitas ini untuk berbagi data rahasia.
MAN (Metropolitan Area
Network)
Lebih besar jangkauannya daripada jaringan LAN, yakni maksimal 10 s.d. 50 kilometer. Biasanya, jaringan MAN digunakan oleh perusahaan yang memiliki beberapa cabang namun cabang tersebut masih di dalam satu kota.
Lebih besar jangkauannya daripada jaringan LAN, yakni maksimal 10 s.d. 50 kilometer. Biasanya, jaringan MAN digunakan oleh perusahaan yang memiliki beberapa cabang namun cabang tersebut masih di dalam satu kota.
WAN (Wide Area Network)
Jaringan WAN yakni jaringan komputer yang memiliki jangkauan antarbenua, dengan melewati batas geografis negara dan milik umum.
Jaringan WAN yakni jaringan komputer yang memiliki jangkauan antarbenua, dengan melewati batas geografis negara dan milik umum.
Internet (Interconnected
Network)
Internet yaitu jaringan komputer yang memiliki jangkauan hingga seluruh pelosok di dunia ini. Seringkali dimanfaatkan untuk berbagi informasi secara global meliputi pendidikan, hiburan, teknologi, dan lain sebagainya.
Internet yaitu jaringan komputer yang memiliki jangkauan hingga seluruh pelosok di dunia ini. Seringkali dimanfaatkan untuk berbagi informasi secara global meliputi pendidikan, hiburan, teknologi, dan lain sebagainya.
Wireless
Jaringan ini merupakan yang paling praktis karena tidak membutuhkan kabel. Di mana di dalam pengoperasiannya hanya mengandalkan teknologi radio (frekuensi). Disebut juga jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wi-Fi.
Jaringan ini merupakan yang paling praktis karena tidak membutuhkan kabel. Di mana di dalam pengoperasiannya hanya mengandalkan teknologi radio (frekuensi). Disebut juga jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wi-Fi.
1.4.
Perangka jaringan
a)
HUB
Hub
adalah sebuah alat yang digunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada
layer Physical. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk
menghubungkan 2 atau lebih komputer yang ada pada jaringan LAN yang menggunaan
topologi star. Di sini hub tidak melakukan traffic control. Jadi jika
terlalu banyak port yang ada pada hub tersebut digunakan akan mengaibatkan
kinerja hub turun hal ini terjadi karena sering terjadinya collision
antara ethernet. Yaitu jika informasi dikirim ke host target melalui hub
maka informasi akan mengalir ke semua host.
b)
Repeater
Repeater
merupakan sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal
yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir di
luar batas keterbatasan panjang kabel. Device ini berada di layer Physical.
Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket.
c)
Bridge
Bridge
adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan
sebuah jaringan yang luas menjadi segmen yang lebih kecil. Bridge membaca
alamat MAC (media access control) dari setiap paket data yang diterima
yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan
dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, Apakah diteruskan atau
diabaikan. Jika switch menpunyai domain collision sendiri-sendiri
disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision
tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar
menjadi yang lebih kecil, Bridge hanya akan melewatkan paket data antar segmen
– segmen jika hanya segmen itu sangat diperlukan.
d)
Switch
Switch
adalah sebuah alat yang menyaring dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang
ada di sebuah LAN. Switch bekerja pada layer data link (layer 2) dan
terkadang di network (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer.. Switch
dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi
bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat
mengecek dan memblok frame yang error.
e)
NIC (Network Interface Card)/Ethernet Card
NIC
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan
dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang
beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang
bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token
Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback
adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network
Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat unik yang disebut
sebagai MAC address. Alamat ini digunakan untuk mengontrol
komunikasi data antar host yang berada di dalam jaringan. NIC berada di layer datalink.
f)
WiFi Adapter
WiFi
adapter adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi menangkap sinyal Wifi
yang dipancarkan Wireless Router maupun Access Point.
g)
Router
Router adalah sebuah alat jaringan
komputer yang sering digunakan untuk menggabungkan beberapa network.Baik
network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Router
juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork.
Setiap network seolah “terisolasi” dari network lain sehingga
traffic dapat dibagi yang bedampak positif dalam performa network.
Router juga berfungsi mengirimkan paket
data jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Pada umumnya router bekerja pada layer network.
Tetapi ada juga router yang bekerja pada layer transport. Router.ini
memiliki fungsi tambahan sebagai firewall.
1.5.
Macam-macam topologi jaringan
· Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama dari
penggunaan kabel
sepaksi adalah
sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan
·
Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi
data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah
jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang
memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur
yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan
saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
·
Topologi Star
Topologi star digunakan
dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari
lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan
yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel
daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung
kecentralpoint. Jadi bila ada salah satu
komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi
yang lainnya (jaringan).
·
Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .
·
Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya
koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
2.
Krimping kabel
jaringan
Untuk menyambung kabel UTP ke konektor RJ-45 terdapat dua
tipe penyambungan, yaitu straight dan cross, di mana keduanya memiliki fungsi
yang berbeda. Pengkabelan dengan cara straight digunakan untuk menyambungkan PC
dengan hub/switch sedangkan pengkabelan dengan cara cross digunakan untuk
menghubungkan pc ke pc langsung tanpa hub/switch atau menghubungkan hub/switch
dengan hub/switch. Untuk praktek penyambungannya, paling tidak kita memerlukan
:
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
3. Tang Crimping
3. Tang Crimping
4. LAN Tester (optional)
Berikut urutan pengkabelannya :
Berikut urutan pengkabelannya :
2.1.
Tipe pengkabelan straight
Kita akan coba membuat kabel straight, pertama kupas-lah pelindung luar kabel UTP lalu atur agar lurus kabel-kabel didalamnya. Urutkan posisinya berdasarkan diagram di bawah. Potong ujung kabel dengan gunting agar rata. Masukkan kedalam konektor RJ-45 lalu di crimping dengan tang crimping. Ikuti caranya untuk ujung kedua sama dengan langkah pertama. Masukkan ujung kedua kabel kedalam LAN-tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 terhubung maka kabel ini sudah siap kita pakai.
Urutan Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Urutan Ujung B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
2.2 Tipe Pengkabelan Cross
Untuk kabel cross juga sama seperti langkah diatas, hanya bedanya harap perhatikan salah satu ujung yang berbeda. Adapun standard per-kabelan ini yang dijaminkan adalah kurang lebh 100 meter, diatas 100 meter kemungkinan akan mengalami loss.
Jika ada yang bertanya bagaimana membedakan kabel straight dan kabel cross? Sebenarnya mudah saja, perhatikan ujung dari kedua kabel tersebut lihat diagram-nya bila yang pertama adalah putih orange lalu kedua putih orange juga sudah pasti itu kabel straight, sedangkan kabel cross salah satu ujungnya dimulai dengan putih hijau.
Urutan Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Urutan Ujung B
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih biru
6. Orange
7. Putih coklat
8. Coklat
2.3.
Teknik Crimping
1. Siapkan bahan-bahan di atas.
2. Buka lapisan kebel UTP dengan gunting atau alat pemotong lain sesuai dengan ukuran pas agar dapat masuk ke RJ-45.
3. Setelah itu buat susunan warna (tentukan cara pengkabelan
cross atau straight)
4. Potong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan gunting atau tang crimping.
4. Potong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan gunting atau tang crimping.
5. Masukkan kabel UTP yang telah diratakan ke dalam RJ-45
dengan benar.
6. Masukkan dan jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah
disatukan pada lubang yang terdapat pada tang crimping.
7.
Untuk pengecekan sambungan, masukkan kedua ujung kabel utp yang telah terpasang
RJ-45 ke dalam LAN tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 menyala
semua maka kabel ini sudah siap kita pakai.
3. IP adsess dan subnetting
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Fungsi IP Address sebagai pengalamatan computer agar transfer data tidak salah tujuan; mempermudah pemahaman, selayaknya Pak Pos mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar.
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Fungsi IP Address sebagai pengalamatan computer agar transfer data tidak salah tujuan; mempermudah pemahaman, selayaknya Pak Pos mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar.
Subneting
Fungsi dari Subneting bisa diambil dari definisi diatas, adalah :
1. Fungsi paling utama dari subnetting adalah untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network. Agar Throughput suatu jaringan tetap tinggi tanpa adanya bottleneck
2. Untuk menentukan batas Network ID dalam suatu subnet akhirnya bisa mengurangi jumlah Host dalam Network ID tetapi tetap bisa memperbanyak jumlah Network. Dipakai karena keterbatasab IPv4.
Subnet Mask
Subnet adalah istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4) maupun 128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network.
Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RT terdiri dari beberapa KK (Kepala Keluarga) dan RT ini adalah merupakan Network ID sedangkan KK ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut Subnet Mask.
Fungsi dari Subneting bisa diambil dari definisi diatas, adalah :
1. Fungsi paling utama dari subnetting adalah untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network. Agar Throughput suatu jaringan tetap tinggi tanpa adanya bottleneck
2. Untuk menentukan batas Network ID dalam suatu subnet akhirnya bisa mengurangi jumlah Host dalam Network ID tetapi tetap bisa memperbanyak jumlah Network. Dipakai karena keterbatasab IPv4.
Subnet Mask
Subnet adalah istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4) maupun 128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network.
Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RT terdiri dari beberapa KK (Kepala Keluarga) dan RT ini adalah merupakan Network ID sedangkan KK ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut Subnet Mask.
4. Pembuatan simulasi jaringan menggunakan cisco paket tracer
Bagi Anda yang sudah lama mengenal jaringan
komputer mungkin sudah tahu apa itu packet tracer. Aplikasi ini sering sekali
digunakan sebagai media simulasi membuat sebuah jaringan komputer. Dengan
aplikasi ini kita dapat melihat gambaran secara virtual bagaimana komputer satu
dengan yang lainnya berhubungan dengan komputer lain melalui sebuah jaringan
yang berbeda-beda.
Sedikit penjelasan mengenai packet tracer :
Packet Tracer adalah simulator
alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan
pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program
ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan
alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama
Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat
memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan Cisco.
Berikut membuat simulasi jaringan dengan
cisco packet tracer :
Langkah 1
Setelah di Install. Buka aplikasi cisco packet tracer.
Langkah 2
Tambahkan
beberapa komputer sebagai simulasi untuk membuat jaringan.
Langkah 3
Tambahkan
Swicth, digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan
tersebut.
Langkah 4
Koneksikan
PC dengan Swicht, gunakan kabel Straight.
Langkah 5
Sambungkan
semua PC dengan FastEthernet mulai dari PC 1 dan PC lainnya ke FastEthernet 0/1
ke Switch secara berurutan.
Langkah 6
Kemudian
lakukan hal yang sama seperti diatas, buat 3 jaringan lainnya sehingga kini
terdapat 4 buah jaringan.
Langkah 7
Konfigurasi
IP Address untuk setiap komputer. Klik ganda pada setiap PC lalu pilih Desktop
> IP Configuration.
PC
0 : 192.168.1.10
PC
1 : 192.168.1.11
PC
2 : 192.168.1.12
PC
3 : 192.168.1.14
PC
4 : 192.168.1.15
Subnet
Mask nya sama : 255.255.255.0
Jaringan
ini kita samakan gatewaynya misal 192.168.1.1 (lokal 1)
PC
6 : 192.168.2.10
Lakukan
dengan sama dengan PC selanjutnya.
dan
sama kita samakan jaringan gatewaynyal 192.168.2.1 (lokal 2)
PC
12 : 192.168.3.10
Lakukan
dengan sama dengan PC selanjutnya.
dan
sama kita samakan jaringan gatewaynyal 192.168.3.1 (lokal 3)
PC
18 : 192.168.4.10
Lakukan
dengan sama dengan PC selanjutnya.
dan
sama kita samakan jaringan gatewaynyal 192.168.4.1 (lokal 4)
Langkah 8
Setelah
mengkonfigurasi IP, Anda dapat mencoba terlebih dahulu jaringan lokal dengan
mencoba mengirim sebuah pesan.
Langkah 9
Kemudian
setelah semua successful pada tiap2 lokal jaringan, lalu kita hubungkan 4
jaringan lokal ini dengan 2 buah router 2620XM. Sebelum itu matikan router
dengan menekan tombol on off hijau, tambah perangkat NM-4E drag ke bagian
router, lalu nyalakan router kembali.
Langkah 10
Sambungkan
dari switch ke router menggunakan kabel straight dan untuk menghubungkan kedua
buah router dengan menggunakan kabel cross.
Langkah 11
Setting
alur jaringan dengan klik doble router lalu pilih config fastEthernet 0/0 lalu
isikan IP dengan jalur jaringan gatewaynya tadi, begitu pula dengan
fastEthernet 0/1. Lalu pilih centang ON. Dan jangan lupa setting router satunya
lagi dengan hal yang sama.
Langkah 12
Untuk
yang terakhir kita beri IP pada router 0 fastEthernet 1/1 misal: 192.168.210.5
dan 192.168.210.10 pada router 2 lalu centang ON.
Langkah 13
Lalu
yang terakhir kita setting RIP, untuk memperkenalkan alur jaringan. router 0
RIP add 192.168.1.1, 192.168.2.1, 192.168.210.5 dan router1 192.168.3.1,
192.168.4.1, 192.168.210.10
Langkah 14
Finally,
kita sudah bisa menyambungkan 4 jaringan dengan menggunakan 2 buah router, tes
dengan mengirimkan paket surat antar jaringan network.
BAB III
I. Kesimpukan
a.
Melalui perakerin siswa dapat memperoleh wawasan-wawasan
baru yang dapat dijadikan bekal dimasa mendatang
b.
Siswa juga mendapatkan berbagai pengalaman bekerja
dilapangan, sehingga menjadikan siswa lebih percaya diri
c.
Menjadikan siswa lebih kompetitif dalam dunia kerja mendatang
II. Saran
a. Mohon peralatan prakteknyalebih
ditingkatkan
b. Tambahkan jam praktek ketimbang
teori dipelajaran kejuruan
c. Para guru agar lebih memotivasi para
siswa
d. Dan mohon untuk sarana dan
prasarananya lebih ditingkatkan lagi